Selasa, 28 Mei 2013

Self Defense

Perempuan yang self defense-nya tinggi, terlalu mandiri, dan terlalu berprinsip, kurang menarik.
 ["Apa guna laki-laki kalau perempuan bisa melakukan semuanya seorang diri?"]

(Hasil 'survey' iseng-iseng yang dilakukan oleh saya dan Puji terhadap Adit dan Emir. Hahaha)

*rasanya seperti ditusuk ribuan sembilu*

ja ne...

Selasa, 21 Mei 2013

Curhatan Seorang Teman

Salah satu tugas seorang teman adalah memberi semangat pada temannya. Kadang-kadang itu bikin dilema ketika teman yang sebenarnya butuh kau semangati justru bergerak ogah-ogahan: seolah-olah hidup segan mati tak mau. Atau malah justru marah ketika diingatkan tentang kewajibannya [padahal tujuannya bukan untuk membuatnya down, hanya ingin menyemangatinya, mengingatkannya bahwa ia punya kewajiban yang penting, sangat penting]. Kalau sudah begini, biarkan saja. Meski kadang bikin gregetan karena rasanya kita nggak bisa menjadi temannya yang baik. Mau gimana lagi. Dia tahu bahwa dirinya berada dalam posisi butuh ditolong, tapi ketika pertolongan itu datang, dia malah menolaknya mentah-mentah. Sebagai temannya, ingin maju menolongnya, salah. Mau mundur, juga salah. Serba salah jadinya. Ya sudah. Yang penting, sebagai teman sudah berusaha untuk terus menyemangatinya. Meskipun si teman yang disemangati yaaa... gitu deh. Piye meneh?

Jadi teringat, ibuk sering bilang begini:
Pada akhirnya, yang bisa menolongmu itu ya...dirimu sendiri

[curhatan seorang teman yang nggak tahu gimana caranya lagi harus menghadapi temannya yang 'unik']

ja ne...

Senin, 20 Mei 2013

Random Thought: Kalau Kamu Gembel, Lalu Saya Apa?

 "Saya merasa seperti gembel", kata Vitalia Sesya setelah mobilnya disita KPK karena sekarang dia harus ke mana-mana naik....taksi.

Saya nggak membayangkan segembel apa dirinya yang cantik jelita, dengan bedak setebal sepuluh senti, baju luar biasa modis, bergincu merona, tas bermerk puluhan jeti, high heels dua puluh senti, wangi menceling, dan dia hanya tinggal duduk manis di belakang bapak pengemudi taksi, sambil bilang. "Ke kantor KPK ya, Pak...".

Seperti itu dia bilang gembel?? 
Lalu segembel apa ya saya yang tiap hari mengendarai sepeda motor Honda Vario Techno hitam keluaran 2012 sebagai transportasi sehari-hari?
Lalu teman-teman saya yang memilih sehat berjalan kaki dan bersepeda ke kampus itu disebut apa ya?


Ealah, Mbak Cantik :))))

ja ne...

Jumat, 17 Mei 2013

Serpihan Kaca



Akhir-akhir ini aku sedang sibuk memunguti serpihan-serpihan kaca. Seorang diri. Serpihan-serpihan kaca itu ribuan jumlahnya. Tak tahu dari mana asalnya. Seperti jatuh begitu saja. Serpihan-serpihan itu, ada yang besar, kecil, dan bahkan tak terlihat. Satu demi satu serpihan itu kukumpulkan. Dengan sangat hati-hati dan teliti. Kemudian kumasukkan ke dalam kantong plastik sebelum kubuang ke tempat sampah. Aku takut melukai seseorang jika kubuang begitu saja. Berbahaya. Aku tersenyum ketika tugas melelahkan itu selesai. Lega. Setidaknya, tidak akan ada yang terluka karena serpihan kaca itu.
Baru sedetik istirahat, aku tersadar. Ada yang aneh dengan tubuhku. Rasanya perih tak terhingga. Seketika aku tahu, serpihan-serpihan kaca itu ada yang menancap di tubuhku. Banyak jumlahnya dan kecil-kecil. Karena terlalu sibuk memikirkan orang lain yang akan terluka karena serpihan itu, aku jadi tidak mempedulikan diriku sendiri. Aku meringis kesakitan. Bulir-bulir besar air mataku jatuh. Takut-takut, aku mencoba mencabutnya. Titik-titik darah kecil bermunculan di beberapa bagian tubuhku. Dengan rasa sakit yang luar biasa, aku mengeluarkan serpihan itu satu persatu. Sakit sekali. Tapi aku tak peduli. Karena kalau kubiarkan, serpihan-serpihan itu akan terus menyakitiku. Dan benar saja. Aku berhasil mengeluarkan seluruh serpihan itu. Rasa sakit yang kurasakan hanya sekejap. Kemudian hilang. Aku semakin lega. Lalu, luka-luka yang ada di tubuhku langsung kubersihkan dan kuobati. Ternyata benar, rasa sakit yang datang bisa mengobati lukamu.


ja ne...

Jumat, 03 Mei 2013

Renungan Semalaman

Apa yang menarik dari seorang gadis yang lebih suka menghabiskan waktu berjam-jam berada di toko buku daripada berbelanja pakaian di mall?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang lebih suka menolak ajakan teman untuk hangout di malam hari dan lebih memilih menghabiskan waktu di rumah, berkencan dengan isi kamarnya?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang tidak suka malam Minggu, bukan karena dia single, tapi karena malas melihat kemacetan jalan raya?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang sering menolak ajakan lawan jenis untuk diantar jemput dan justru lebih memilih berangkat bersama-sama, dengan kendaraan sendiri-sendiri?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang jatuh cinta setengah mati dengan pertunjukkan teater, sehingga lebih memilih nonton teater dibanding konser musik?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang tetap bersikeras untuk sekolah hingga S3, sedangkan teman-temannya memilih bekerja atau menikah?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang bisa luar biasa marah apabila ada orang yang janjian dengannya tidak tepat waktu?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang lebih suka menghabiskan waktunya seharian untuk membaca novel atau komik daripada melakukan perawatan tubuh?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang kalau diajak mengobrol, lebih memilih berdiskusi soal impian, perjuangan, sosial, politik, dan budaya?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang bisa sangat-sangat-sangat nyaman karaoke berdua untuk waktu dua jam?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang hobinya mengkritik penggunaan bahasa Indonesia?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang apabila sedang di luar kota atau di luar negeri, lebih suka mengunjungi objek-objek wisata yang sarat budaya dan sejarah, daripada berbelanja?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang menurutnya pembicaraan mengenai pernikahan masih tabu dibicarakan --karena terlalu dini--, sedangkan teman-temannya sudah sibuk membicarakan hal yang sama?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang tetap bersikeras memakai jas hujan hingga sampai ke tempat tujuan, padahal hujan sudah berhenti?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang sangat-tidak-tertarik untuk menggebet lawan jenis yang berasal dari negara lain, padahal gadis seusianya banyak yang mendamba ingin memiliki pasangan seperti itu?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang sangat jengah selalu berada di posisi 'yang diberi' oleh lawan jenis?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang bisa sangat cuek dan tidak peduli ketika sekolah dulu, satu kelas  membencinya?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang tetap mampu melihat ke arah mata lawan bicaranya, ketika dimarahi?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang bisa sangat menyebalkan dengan hal-hal kecil?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang tetap berjalan dan duduk ngangkang, meskipun sedang memakai gaun?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang tidak takut nonton film horor, alih-alih takut, dia malah merasa jijik?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang jatuh cinta pada F1 ketika sebagian besar temannya menganggap bahwa F1 adalah olahraga yang luar biasa membosankan?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang tidak peduli dengan penampilannya, selama dia merasa nyaman?
Apa yang menarik dari seorang gadis yang lebih memilih bekerja daripada nonton artis Korea yang sedang syuting di dekat rumahnya?

Aku tidak mencoba untuk terlihat sok berbeda. Aku adalah aku, dengan idealismeku yang terlihat membosankan. Sekeras apapun usahaku untuk mengubahnya, aku ya tetap seperti ini.


[postingan ini adalah renunganku semalaman setelah sore harinya, temanku berpendapat bahwa aku adalah orang yang terlalu idealis, sehingga terlihat membosankan di matanya. Ya, aku memang membosankan. Pantas saja aku tidak punya pacar]

ja ne...