Minggu, 07 September 2014

Catatan Maba S2.

Terhitung sejak Agustus kemarin, saya resmi kuliah lagi di..... UGM. Cinta mati saya sama kampus ini, jadi nggak mau pindah-pindah. Hahaha. Saya ambil Jurusan Linguistik. Tahu linguistik? Linguistik itu gampangnya adalah ilmu yang mempelajari bahasa. Bahasa yang bagaimana? Istilah kerennya: fonologi-fonetik, morfologi, sintaksis, semantik, sosiolinguistik, pragmatik, dan lain-lain. Mumet? Intinya belajar bunyi, pelafalan, unsur kata, gabungan kata, teks, hubungannya dengan sosial/ budaya/ masyarakat/ sejarah, yah macem-macemlah. Kelihatan njelimet? Yah, njelimetnya buat kalian aja. Saya ndak mau ambil pusing, hahaha.

Banyak teman saya yang kaget kalau saya ambil jurusan ini di S2. Karena bagi kami, linguistik itu macam ilmu eksak: momok dan katanya 'kelihatan sulit'. Apalagi buat saya yang basic-nya bukan linguistik, tapi budaya --budaya populer--. Tentu saja ini tantangan berat buat saya. 99% teman sekelas saya di Linguistik sudah paham betul bidang yang mereka geluti. Ada kalanya saya takut ketinggalan, tercecer bak butiran debu. Jadilah sekarang saya sedang berusaha berlari, mengejar ketertinggalan. Jalan satu-satunya ya dengan bercinta. Bercinta dengan buku-buku linguistik. Huahahahahahaha. Tapi alhamdulillah banget, saya betul-betul menikmati kesibukan saya yang baru ini, terlebih karena dosennya asik-asik dan mata kuliahnya menarik semua >_<.

Jujur saja, saya masih sulit melepas imej 'mahasiswa S1' saya yang cengengesan, ndak jelas, ndak serius, santai tingkat super. Ada rasa enggan yang begitu tinggi. Sebenarnya, saya juga masih agak kesulitan bergabung dengan kawan-kawan sekelas saya, meski sebenernya kalau sama mereka ya, gila saya bisa kumat (karena mereka sama-sama gejenya dan sama-sama nyantainya). Tapi mungkin ini karena masih awal. Masih perlu beradaptasi. Dibawa santai saja kali ya. Hahaha.

Dan yes, karena kali ini saya kuliah pakai biaya sendiri, dan inilah saatnya buat saya harus membanting tulang untuk bisa membiayai sekolah saya. Kalau di S1 dulu saya kerja cuma buat hore-hore dan jajan, saatnya makin serius bekerja dan banyak terima tawaran job. Hahahahaha.

ja ne...