Sabtu, 03 September 2011

Maaf

Maaf.
Aku memang menyebalkan. Kekanak-kanakkan, gampang bad mood, dan emosian. Kadang bertingkah laku di luar akal sehat dan nggak bisa dipahami orang-orang.
Maaf.
Aku memang egois. Aku memaksa semua orang untuk memahamiku, tapi bahkan aku sendiri sering nggak peduli dengan sekitarku.
Maaf.
Aku memang keras kepala. Terlalu reaktif terhadap sesuatu, nggak mau mengalah, suka menyalahkan orang lain, selalu membantah, dan gengsian.
Maaf.
Aku memang nggak bisa jujur sama diri sendiri dan orang lain tentang perasaanku. Aku nggak tahu gimana cara berkomunikasi dengan baik. Aku sering nggak jujur tentang apa yang aku sukai dan nggak aku sukai --makanya sering terjadi salah paham--.
Maaf.
Aku tahu seharusnya aku nggak bikin kau marah. Aku tahu seharusnya aku nggak bikin kau nangis. Itu salahku. Tapi lagi lagi aku....
Maaf.
Aku tidak sepenuhnya merasa bersalah dengan apa yang aku lakukan selama ini terhadapmu. Silakan marah padaku karena ini! Hal-hal konyol yang aku lakukan padamu selama ini adalah wujud reaksiku terhadap apa yang selama ini kau lakukan terhadapnya. Tapi lagi-lagi, aku tidak bisa jujur padamu bahkan ketika kau menyerangku secara bertubi-tubi seolah-olah aku yang salah.
Maaf.
Aku menangis karena aku marah! Aku tidak menyesal. Hanya sedikit. Entahlah, mungkin aku berdosa besar.
Maaf.
Maaf.
Maaf.
Maaf.


(anggap saja ini racauanku di tengah malam yang nggak jelas)
ja ne...

Tidak ada komentar: