Sabtu, 30 Januari 2010

Aih,,, Natsukashii (Part 1)

Tiba-tiba aku ingin berbicara tentang masa kecilku. Hmm... Nggak banyak yang tau, kan kalau sebelum aku tinggal di KRAPYAK, aku sempet tinggal di JANTI. Hahaha. Kasian deh...

*JANTI itu mana ya, Lif?*

Janti itu daerah Wonocatur, Mbantul.
Masih belum ngerti juga?
Tau Blok O, nggak? Perumahan anggota TNI AU.
Aishhh, masih belum ngerti juga.
Tau JEC? Jogja Expo Center?
Ah sudahlah.
Tanya saja sama tukang ojek.
Tukang ojek Jogja lho ya. Jangan tukang ojek surabaya atau medan.

Lupakan.
Samar-sama sih inget. Dulu aku tinggal di sana sejak bayi sampe sebelum TK. Ho... hebat to... masih inget...
*nggak penting*
RUmahnya nyempil, lantai dua (lantai duanya buat jemuran), di depannya ada pohon jambu air yang pendek. Slurrrp... Buat rujakan oye tuh...

=_=

*Fokus inti cerita, Lif*

Eheeem. Oke!

Benar-benar tempat yang omoshiroi. Bayangin aja, di seberang jalan depan rumah, terbentang sawah luas nan hijau... Di dekat sawah itu ada kebon yang ada sapinya. Di sekitar situ juga ada masjid kecil. Ada juga sungai kecil yang tak lupa bergemericik. Dulu belum ada perumahan di deket situ, kecuali Blok O. Dan kalau lihat 'halibit' (matahali telbit) bener-bener KIREIIIIII.... Aaaaaaiiiiiiihhhh.. Romanchikku banget lah. Apalagi ada air terjun yang indah yang semakin membuat tempat itu sejuk *hayah. bo'ong ding*. Dan bisa liat pesawat-pesawat dari Adisutjipto yang terbang rendah.

Dan sawah di depan rumahku ityu terkenal akan ular sawahnya. Dan rumahku-lah yang dijadikan 'sarang'-nya. Banyak cerita mengenai ular sawah yang masuk ke rumahku itu. Mulai dia 'bobok' bareng sama adekku yang masih bayi waktu itu, sampe' bapakku harus 'berburu' ular itu, keliling rumah dengan cara yang aneh, dan akhirnya nggak dapet. Hahaha.

Dulu, teman-temanku di sana adalah anak-anak para anggota TNI AU. Tapi yang bisa kuingat namanya cuma satu, Devi. Hahaha. Dan aku paling suka kalau ikut ibuku jalan kaki, belanja di pasar dadakan di sekitar situ atau jalan-jalan sama ibu-bapak liat 'halibit'.

O ya ada satu cerita unik. Suatu hari di suatu malam bulan Ramadhan, Fia kecil klayu bapaknya yang mau sholat tarawih di masjid dekat rumahnya. Ibunya udah wanti-wanti Fia kecil untuk pipis dulu sebelum berangkat. Tapi, Fia kecil ngeyel nggak mau pipis dulu, takut ditinggal bapaknya. Nah, kejadianlah kejadian yang mungkin udah bisa ditebak. Di raka'at-raka'at awal, Fia kecil sudah mulai megal-megol menahan pipis. Dan dia selalu berharap untuk duduk di antara dua sujud atau duduk tahiyatnya lebih lama biar dia bisa nahan pipis lebih lama. Hahahaha. Dia takut untuk minta anterin bapaknya, lha wong bapaknya baru sholat kok. Setelah beberapa menit megal-megol nggak karuan, akhirnya....








CUUUUUUUUURRRRRR................

Fia kecil dengan sukses pipis di atas sajadah coklat *masih inget*, di tengah-tengah Tarawih. Hahahahahahahahahahahaha........

Dan keesokan harinya, di dinding di atas sajadah bekas WC dadakan Fia kecil (sajadahnya dikasih di deket toilet) ada tulisan: AWAS! NAJIS!

Hahaha...
Lolololol....


Yah segitu doang sih kenanganku terhadap rumah lamaku di Janti. Kalau sempet, aku scan foto-foto lamaku selama aku di sana trus aku upload ke sini.







ja ne...

Jumat, 29 Januari 2010

Mereka Masih Ada di Sekitar Kita....

Beberapa hari yang lalu aku liat berita tentang gempa Haiti. Dan selain beberapa hal dari musibah itu yang membuat aku terenyuh, ada satu hal yang membuatku lebih terharu.

Betapa ternyata masih ada artis internasional yang mempunyai hati mulia seperti Bono, vokalis band U2.
Aku nggak tahu dia nyumbang berapa untuk korban gempa Haiti karena bukan itu yang mau aku bahas sekarang.

Bono U2 memang sangat terkenal karena kedermawanannya. Dia sering terlihat di acara-acara sosial dan nggak segan-segan untuk nyumbang.

Dan orang-orang seperti Bono U2 itu nggak sendiri, kawan. Ada Bon Jovi, Oprah Winfrey, Angelina Jolie, dll.

Subhanallah... Ternyata di balik harta yang mungkin tiap detik mengalir ke kantong mereka, mereka masih inget bahwa harta-harta itu terdapat bagian yang memang bukan hak mereka. Wow! Subhanallah... Di saat artis-artis internasional lain sibuk beli mansion di sana-sini atau hura-hura kebingungan ngabisin duit, ada kawan mereka --sesama artis internasional-- yang bisa memanfaatkan duit itu untuk kepentingan orang lain yang lebih membutuhkan.

Mereka --yang aku sebutkan di atas dan mungkin yang tidak aku sebutkan-- benar-benar tahu bagaimana caranya bersyukur. Mereka nggak hanya melihat ke atas, tapi mereka juga mau melihat ke bawah. Bukan cuma melirik, tapi benar-benar menunduk, mengulurkan tangan, dan mengulurkan apa yang mereka punya. Bukan untuk gengsi, cari sensasi, atau jaga imej.


WOW! WOW! WOW!

Malukah saya melihat apa yang telah mereka lakukan?

Ya, saya malu!

Aku malu bukan karena aku nggak punya uang, tapi aku malu karena aku nggak bisa seperti mereka. Bermanfaat bagi orang lain. Bermanfaat dalam arti yang sesungguhnya. Nggak hanya sebagai entertainer.


SALUT!



ja ne...

Kamis, 28 Januari 2010

IT'S MY LIFE

Hai...
Apa kabar? Kali ini aku mau ngomongin tentang sesuatu yang menyangkut dengan "aku-waktu-SMA" dan "aku-waktu-kuliah" yang sangaaaaaaat berbeda.


Ehem, aku nggak mau menjelek-jelekkan siapapun di sini. Mungkin ada niat sih, tapi dikit (lho?).




Saat kuliah, aku benar-benar-benar-benar sering berteriak dalam hati, "WOW INI AKU YANG SEBENARNYA!" dan "WOW! INI DUNIAKU!".

Kalau kalian mau tahu (kalau nggak mau tahu ya sudah :p), aku bagaikan dilahirkan kembali. Aku bisa loncat-loncat kegirangan kayak anak kecil yang dibawakan permen oleh ibunya, walaupun usiaku sudah 19 tahun. Aku bisa tertawa lepas bersama kawan-kawanku tanpa beban. Aku bisa menjadi diriku sendiri! Dan yang jelas, aku tak perlu lagi memakai topeng berat yang mengerikan itu.


YEAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHH..................




Silakan tertawa, silakan. Aku sudah sering ditertawakan kok. Terutama saat aku mengkoar-koarkan mimpiku di antara "teman-teman masa laluku". Mereka sering menganggapku aneh, nggak jelas, pemimpi, dsb. Well, aku rela. Walaupun kadang kerelaan itu aku "sambi" dengan senyuman sinis. Hahaha.






Mungkin, sekarang, mungkin. "Mereka" masih akan menyinggung-nyinggung kebodohanku di masa lalu kalau seandainya aku berada di antara mereka lagi. Tapi mungkin aku akan lebih legowo dan lebih ikhlas. Hmm.. Mungkin iya...



Mungkin...




POKOKNYA, aku menikmati hidupku sekarang. Aku menikmati hidupku sebagai mahasiswi SASTRA JEPANG UGM (OMG! Kalau dipikir-pikir aku masih nggak percaya kalau aku kuliah di SASTRA JEPANG UGM!). Aku menikmati hidupku bercengkrama dengan keluarga besar HIMAJE UGM. Ya, aku menikmati...


Thanks for gakusei2 di Nihongobungakka GMD... Entah itu ichinen, ninen, sannen, yonen, atau yg lainnya...

I LOVE YOU ALL....






ja ne...

Rabu, 27 Januari 2010

Nggak ada Judul

Semua orang itu punya bakat sandiwara
Tak harus belajar di sekolah akting
Jauh-jauh di Amerika atau di Eropa
Cukup dengan setting kehidupannya

Kita tak perlu repot-repot menyewa kostum
ala Romawi atau ala Gatotkaca
Kita juga tak perlu repot-repot menghapal skenario
babak demi babak

Bahkan kita tak perlu dipusingkan dengan
kontrak production house
sinetron stripping FTV mini drama atau apalah itu namanya

O ya kita bisa menjadi sutradara, produser, pemain, penulis naskah
sekaligus
Tanpa takut dicerca sutradara, produser, pemain, atau penulis naskah
'Kan kita sendiri yang melakukannya

Tapi ya tergantung endingnya
Ada yang berakhir seperti Cinderella atau Putri Salju
"hidup bahagia selama-lamanya"
atau seperti Gadis Penjual Korek Api

Sabtu, 23 Januari 2010

Don't Judge The Book By Its Cover

Well, kemarin aku sempet (agak) tersinggung dengan salah satu komen kawan SMAku di FBku. Dia bilang ke aku kalau aku selalu menyalahkan negaraku kalau ada kejadian buruk dan ngebanding-bandinginnya dengan Jepang dan dia bilang ke aku kalau aku sudah terjajah Jepang!

Hmmm.... Komen yang menohok, menurutku. Di satu sisi, aku tersinggung. Serius. Mungkin agak dilebih-lebihkan, tapi haloooooooo.... itu kenyataan, kan? Ngaret, nggak disiplin, dan bla bla bla. Dan aku belajar tentang sebuah negara yang mempunyai habit kebalikannya. Tau apa cita-citaku? Aku kepingin ngajarin orang Indonesia bahwa hal dasarlah yang harus dipelajari untuk bisa membangun negara ini. Birokrasi dan segala tetek bengek yang bikin pusing itu bisa dipelajari belakangan. Percuma kalau nggak diamalkan di negara sendiri, kawan.

Di sisi lain, OK aku emang arogan dengan pernyataanku yang sangat subyektif itu. Agak emosi memang waktu aku nulis status itu. Dan harus aku akui, nasionalismeku agak berkurang akhir-akhir ini. Kayak puisi Taufik Ismail, Aku Malu (Jadi Orang Indonesia). Kadang-kadang aku malu memang jadi orang Indonesia.

Well, suatu hari juga aku pernah baca skripsi salah seorang dai senpaiku yang udah lulus (aku lupa namanya siapa). Dia menjelaskan tentang murid-murid Indonesia yang ikut pertukaran pelajar di Jepang. Dan aku sempet agak 'tergelitik' waktu baca bagian salah satu dari respondennya yang aku lupa juga namanya. Dia bercerita kalau setelah pulang ke Indonesia, dia jadi punya kebiasaan on time. Dan dia berniat 'mendisiplinkan' orang-orang di sekitarnya kalau soal on time. Tapi belakangan akhirnya dia menyadari kalau itu memang sudah kebiasaan Indonesia dari dulu-dulu-dulu-dulu dan susah untuk diubah.

Huff.. Secara klasik sih, aku cuma bisa bilang: mulai dari diri sendiri. Apanya? Ya, disiplin itu. Disiplin soal waktu, terutama. Karena orang Indonesia punya 'slogan': Kenapa harus dikerjakan sekarang kalau masih ada esok hari? Hmm... Bukan apa-apa sih, tapi gimana dengan slogan ini: Kenapa harus dikerjakan besok kalau bisa dikerjakan hari ini?


Dan tentu sudah tahu kan siapa pemilik slogan itu.....



Hmm tenang saja. Aku masih orang Indonesia penganut slogan pertama itu kok. Mengubah kebiasaan buruk itu memang susah-susah gampang...

Jumat, 15 Januari 2010

YUU SHIROTA sang OUJISAMA


Tahu siapa yang lagi bikin saya klepek-klepek sekarang? Hahaha. Bukan, bukan Mencling-Mencling Darling, dear :).

Tapi....





SHIROTA YUU! Tuh noh fotonya di atas! Ganteng ya? Hehehe... Dia itu aktor plus musisi Jepang berdarah Spanyol (wowwww). Pertama kali liat di majalah Animonster tahun jebot dan baru lihat filmnya yang "Tennis no Oujisama" bertahun-tahun kemudian! Hahahaha.... Di sana dia berperan sebagai Tezuka, kapten tim sekolah Seigaku, timnya Ryoma Echizen si pemeran utama. Perannya di situ cool, jaim, dan benar-benar 'pria' *halah*.


O ya Yuu orangnya tinggi buangeeeeeet, badannya juga bweeee mencling-mencling darling kuadrat. Hahaha...


Nah, parah-parahnya tu sekarang! Aku minta TeniMyu (Tennis no Oujisama versi musikal) yang Dream Live 3rd dari Okky! Dan dia kereeeeeeeen sekale (Yuu Shirota maksudnya)! Serius!
Yah walopun ternyata Sarah dan Okky nggak suka karena terlalu bule, tapi nggak papa ah.

Itung-itung kalo ketemu *mimpi kali yeee* aku bisa les bahasa Spanyol sama dia. Hahaha. Kami bisa sama-sama berteriak TRAMPOSO/ TRAMPOSA. Wakakakakak (well mengingat dia orangnya suangat rame. Urusai! Hahaha)....



YUU SHIROTA BENAR-BENAR OUJISAMA. ^^

Minggu, 10 Januari 2010

Boneka Horta



Boneka Horta.

Well, sekarang aku lagi tergila-gila sama boneka yang menurutku lucu dan unik itu(walaupun sebagian temenku bilang kalo boneka itu medeni). Boneka itu bukan sembarang boneka. Kalo kepala atau punggungnya disiram pakai air, tumbuhlah rumput. Rumput aseli. Hhehe. Lucu kan? Contohnya kayak yang di atas itu. Hehehe. Ide inovasi itu diciptain sama mahasiswa IPB dan sekarang banyak dijual di kota-kota besar. Termasuk Jogja. Cihuiiiii.... Ah sayangnya belum sempet beli. Adekku tuh nyebelin banget. Udah punya duluan dia. Dikasih ibuku. Huh! Ibuku dikasih temennya. Ah curaaaaaaaang!!

Aku harap pas aku ultah nanti ada yang ngasih aku kado itu. Hihihihi

Sabtu, 09 Januari 2010

=_=

Hai semua.
Minggu ini, aku sebut sebagai MINGGU BAYANGAN. Soalnya seminggu ini aku bisa memimpikan orang yang sama sampai 4 kali. Parah. Mending kalau bayang-bayangnya asik. Lha ini? Hufff.... Hampir mengalami schizofrenia nih. Naudzubillah...

[nyaris salah posting di blogku yang satunya]

Kamis, 07 Januari 2010

Side Job Baru

Aku punya side job baru. Bukan jadi tutor INCULS atau FO
Errrrr....
Yah sudahlah jalani saja.
Detil belakangan saja karena masih agak kaget. Hahaha...

Minggu, 03 Januari 2010

I LOVE SEMARANG!

OH. Saya belum bilang ya kalo saya adalah penggemar berat LUMPIA? Apapun jenis lumpia, saya suka. Lumpia sayur ataupun lumpia rebung. Nyammm. Apalagi LUMPIA SEMARANG!
Omong-omong soal lumpia, kemarin saya habis beli LUMPIA SEMARANG di SEMARANG! Dan itu enaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak banget. Serius! Saya suka daun bawang plus 'saus'nya itu. Murah pula! Di Jogja mah nggak boleh lima ribu perak sebiji.

Dan saya baru sadar kemaren kalo:

I LOVE SEMARANG! Banyak tempat omoshiroi yang pengen saya datangi di sana. Ya, termasuk errr Lawang Sewu. Hehehe.



Sekali lagi:

I LOVE SEMARANG & I LOVE LUMPIA SEMARANG