Selasa, 03 Januari 2012

MASITHA, MASHITA, dan MASHITHA

Selama setahun ini, entah kenapa aku sering senewen jika ada orang yang salah menulis namaku. Apalagi nama tengahku. Aku nggak tahu kenapa, tapi sepertinya nama tengahku itu sulit sekali untuk ditulis (dengan benar). Seingatku, nama lengkapku adalah ALIFIA MASITHA DEWI. Dan itu yang tertulis di akta kelahiranku, KTPku, SIMku, KTMku, dan pasporku. Aku memaklumi jika orang salah menulis nama panggilanku: Fia menjadi Via. Karena pengucapan "Fi" sama dengan "Vi". Dan ada jutaan orang di Indonesia yang bernama Via. Dan kita tahu ada istilah 'via telepon' atau 'via e-mail'. Oke, itu nggak masalah.

Tapi bagaimana dengan MASITHA? Almarhum kakekku yang memberikanku nama tengah itu. Karena terinspirasi kisah heroik Siti Masyita, tukang sisir Raja Fir'aun. Dan lambat laun, orang-orang yang belum mengenalku dan kemudian mengetahui namaku, kemudian berkomentar, "Wah namamu kayak orang Jepang". Errr, mentang-mentang aku mahasiswa Sastra Jepang njuk dihubung-hubungke -_-".

Nah, masalah typo penulisan nama paling fatal yang pertama terjadi adalah ketika SMP. Di raport dan di presensi, namaku tertulis MASHITA. Aku mendiamkannya hingga lulus. Untungnya, untungnya, dan untungnya (harus ditulis tiga kali), ijazah SMPku tertulis MASITHA. Itu menyelamatkanku dari upacara penyajian bubur merah dan bubur putih.
Tapi kebahagian tak sampai di situ. Entah gimana caranya, lagi-lagi di SMA, namaku tertulis MASHITA. Dan ini yang terparah. Sebelum UNAS, aku ke TU untuk merevisi namaku (dan itu telat sekali). Tapi itu tak membuatku lega. Karena mereka bukannya menghapus huruf H di depan S, tapi mereka malah MENAMBAHKAN huruf H di depan T. Jadilah di kartu UNAS, namaku tercetak ALIFIA MASHITHA DEWI. Hmmm... Plok plok plok. Kalau aku sempat men-scannya, akan aku upload di sini. Karena dengan sedikit emosi, aku mencoret namaku yang tertulis di kartu itu dan menuliskan kembali yang benar.
Dan kalian tahu? Nama itu tetap dipakai di Ijazah Sekolah Muhammadiyah dan SKHUN. Sampai-sampai aku mendengar dua orang yang tak kukenal tapi seangkatan denganku di SMA berbisik-bisik di sampingku mengenai typo namaku tersebut ketika acara penerimaan ijazah. Ya ampun, bisakah kalian mengurusi urusan kalian sendiri? -__-"
Untungnya, untungnya, untungnya, dan untungnya, lagi-lagi aku terselamatkan dengan ijazah resmi dari Kemendiknas. Namaku tertulis betul: ALIFIA MASITHA DEWI. Allahuakbar. Alhamdulillah. Aku nggak harus melampirkan ijazah sekolah Muhammadiyah itu untuk registrasi ulang UGM. Ya kan? Ya kan? Iranai kara ne... Hahaha... Dan di UGM, nama yang terdaftar adalah ALIFIA MASITHA DEWI. Aku sampai harus mengecek kembali namaku berkali-kali ketika pendaftaran ulang, takut kalau salah.

Sampai sekarang pun penulisan MASHITA masih sering aku jumpai jika orang lain menulis namaku. Bahkan oleh orang yang sudah mengenalku pun, termasuk ibuku juga pernah salah menulisnya -_-". Bukannya aku nggak suka dengan nama MASHITA, tapi aku trauma dengan kesalahan penulisan namaku waktu SMP yang diperparah ketika SMA. Dan fyi, MASHITA itu digunakan dalam kata kerja bahasa Jepang tenses lampau. Misalnya, "tabeMASHITA" (sudah makan), kaeriMASHITA (sudah pulang), hanashiMASHITA (sudah berbicara), dll. Maka dari itu, aku nggak mau orang-orang mengenalku sebagai 'manusia lampau'. Aku kepingin orang-orang mengenalku sebagai 'manusia masa depan' yang dipenuhi ide-ide dan segala sesuatunya yang bersifat futuristik (yang baik-baik tentunya). Hahaha... Halah gayamu. Dan kalau kamu jeli, ada misuhan yang berarti 'kotoran' dalam bahasa Inggris di nama MASHITA. -_-"

Baiklah, no offense &
HAPPY NEW YEAR 2012!!!

ja ne...

Tidak ada komentar: