Jumat, 13 April 2012

Not Yet, Ma'am

Hai.
Ohisashiburi...

Sudah sebulan lebih sejak postingan terakhirku. Aku terlalu mood-moodan untuk menulis di sini. Jangankan untuk nulis di blog. Nulis skripsi aja juga mood-moodan.

O yeah, that final thesis is killing me softly...

Kalau dipikir-pikir, aku cukup beruntung jika dibandingkan teman-temanku. U know what? Tema skripsiku adalah pilihannya ibuku. Dan sangat dikuasai oleh ibuku. Buku-bukunya? Ibuku juga punya. Teknis penulisan skripsi? Hellooooo...... Ibuku dosen Bahasa Indonesia yaaa, masa' nggak tau.

Keuntungan selanjutnya: DPSku adalah salah satu dosen favoritku. She's really really nice and keibuan. Dan DPSku tidak terlalu menguasai temaku. THAT'S A GOOD POINT! Aku bahkan harus menjelaskan kepada Beliau apa yang akan kutulis ketika bimbingan pertama. Tapi Beliau bilang kalau Beliau sangat tertarik dengan temaku dan bersedia untuk selalu membantuku *ya iyalah*. Beliau sangat teliti kalau ngoreksi skripsiku. Tapi meskipun disiplinnya minta ampun, Beliau tidak pernah berusaha menjatuhkanku ataupun temanku yang DPSnya sama denganku.

2-0, Fia.
2 untukku, dan 0 untuk... *ah lupakan*

Keuntungan berikutnya: tema skripsiku belum pernah dibuat oleh pendahulu-pendahuluku (baca: kakak-kakak kelasku yang sudah lulus dan skripsinya dipajang di perpus). Teori pun aku rasa malah belum ada yang pakai *sombong sombong huuu*. Kalaupun ada, analisisnya saja sudah beda. Dan yang dia teliti objeknya cuman satu. Kalau aku TIGA. Haahahaha.... Bahkan ya, minggu ini, buku dari Jepang yang bakal kujadiin referensiku, datang. Kurang apa coba?

4-0 untuk Fia.

Tapi,

kenapa aku lama sekali bikin skripsinya ya?

Aku sudah mengerjakannya sejak semester 6. Di saat teman2ku yang lain masih heboh soal proposal, bab 1-ku sudah jadi. Di saat teman2ku bahkan belum 'kenalan' dengan DPSnya, aku sudah bikin kontrak. Di saat teman2ku lebih memilih nongkrong di bangcok, aku sudah mulai bimbingan.

Why, Fia? Why?

Kata ibuku, manajemen waktuku sangat buruk. Ya meskipun aku rodo2 sebel kalau dibilangin kayak gitu, tapi ada benernya juga. Aku selalu berusaha on time setiap ada janjian, tapi soal skripsi ini aku nggak tahu kenapa aku bisa kayak gitu. Sebenernya, aku bisa menyelesaikan skripsiku ini sebelum April. Dan seharusnya juga, minggu2 ini aku sudah bisa pendadaran. Kalau mau denger alasanku, ini dia: Januari ada UAS (otomatis aku vakum nulis skripsi dan bimbingan), setelah UAS aku harus persiapan tes Monkasho, setelah itu tiba-tiba aku diminta ngurus proposal KKN, habis itu aku ngurusin distribusi hasil Ujian Kemampuan Bahasa Jepang (walaupun sebenernya juga dibantuin sama temen2ku sih), habis itu tiba-tiba aku galau karena nggak lulus Ujian Kemampuan Bahasa Jepang N2 dan gagal di tes Monkasho, habis itu aku...

malas.

Malas. Moody. Musuh utama mahasiswa tingkat akhir yang lagi ngerjain skripsi. Aku tanamkan itu ke adik-adik kelasku yang sekarang sedang bikin proposal. Aku katakan ke mereka, jangan kelamaan vakum ngerjain skripsi, untuk memulai lagi, itu susah.

4-10
Fia 4. Malas 10.

Jadi,
apa yang sebenarnya membuatmu bingung, Fia?


ja ne...

Tidak ada komentar: