Sabtu, 23 Januari 2010

Don't Judge The Book By Its Cover

Well, kemarin aku sempet (agak) tersinggung dengan salah satu komen kawan SMAku di FBku. Dia bilang ke aku kalau aku selalu menyalahkan negaraku kalau ada kejadian buruk dan ngebanding-bandinginnya dengan Jepang dan dia bilang ke aku kalau aku sudah terjajah Jepang!

Hmmm.... Komen yang menohok, menurutku. Di satu sisi, aku tersinggung. Serius. Mungkin agak dilebih-lebihkan, tapi haloooooooo.... itu kenyataan, kan? Ngaret, nggak disiplin, dan bla bla bla. Dan aku belajar tentang sebuah negara yang mempunyai habit kebalikannya. Tau apa cita-citaku? Aku kepingin ngajarin orang Indonesia bahwa hal dasarlah yang harus dipelajari untuk bisa membangun negara ini. Birokrasi dan segala tetek bengek yang bikin pusing itu bisa dipelajari belakangan. Percuma kalau nggak diamalkan di negara sendiri, kawan.

Di sisi lain, OK aku emang arogan dengan pernyataanku yang sangat subyektif itu. Agak emosi memang waktu aku nulis status itu. Dan harus aku akui, nasionalismeku agak berkurang akhir-akhir ini. Kayak puisi Taufik Ismail, Aku Malu (Jadi Orang Indonesia). Kadang-kadang aku malu memang jadi orang Indonesia.

Well, suatu hari juga aku pernah baca skripsi salah seorang dai senpaiku yang udah lulus (aku lupa namanya siapa). Dia menjelaskan tentang murid-murid Indonesia yang ikut pertukaran pelajar di Jepang. Dan aku sempet agak 'tergelitik' waktu baca bagian salah satu dari respondennya yang aku lupa juga namanya. Dia bercerita kalau setelah pulang ke Indonesia, dia jadi punya kebiasaan on time. Dan dia berniat 'mendisiplinkan' orang-orang di sekitarnya kalau soal on time. Tapi belakangan akhirnya dia menyadari kalau itu memang sudah kebiasaan Indonesia dari dulu-dulu-dulu-dulu dan susah untuk diubah.

Huff.. Secara klasik sih, aku cuma bisa bilang: mulai dari diri sendiri. Apanya? Ya, disiplin itu. Disiplin soal waktu, terutama. Karena orang Indonesia punya 'slogan': Kenapa harus dikerjakan sekarang kalau masih ada esok hari? Hmm... Bukan apa-apa sih, tapi gimana dengan slogan ini: Kenapa harus dikerjakan besok kalau bisa dikerjakan hari ini?


Dan tentu sudah tahu kan siapa pemilik slogan itu.....



Hmm tenang saja. Aku masih orang Indonesia penganut slogan pertama itu kok. Mengubah kebiasaan buruk itu memang susah-susah gampang...

1 komentar:

Latif Seto Kusumo mengatakan...

habis ndengerin lagu panggung sandiwara po fi?