Kamis, 17 Februari 2011

Closing Ceremony INCULS Program Monash University

Hai

Jumat lalu, tanggal 11 Februari 2011, akhirnya salah satu kerjaan saya yang sudah saya tangani selama sebulan, selesai juga. Salah satu program paling menyenangkan di INCULS : Monash University. Hohoho. Sebelumnya, kami --para tutor-- didaulat untuk performance tari Saman waktu hari H closing ceremony itu. Ya, kawan-kawan, tari Saman. Salah satu dari sekian banyak tarian tradisional Indonesia favorit saya. Oh, God akhirnya dikasih kesempatan juga untuk belajar tari Saman.
Tapi sayang seribu sayang, sehari sebelum hari H, kami memutuskan untuk nggak jadi tampil. Alasan utamanya adalah belum siap. Iya juga sih kalau dipikir-pikir. Saya baru belajar DUA HARI. Ya, DUA HARI -__-".
Dan yang biasanya acaranya di Auditorium FIB UGM, dipindah ke panggung terbuka. Dan itu artinya, semua orang yang nganggur atau sengaja nganggur di FIB bisa lihat acara itu.

Dan sebenernya bukan itu yang mau saya ceritakan. Hahaha.

Kami, para tutor, sepakat untuk kumpul di ruang minum INCULS (basecamp kami) pukul 08.00 dan seperti biasanya, saya datang sebelum pukul 08.00 dan celingak celinguk kayak orang ilang. Ya sutralah saya memutuskan ke kantor INCULS sekalian presensi tutorial. Dan cuma ada Mbak Nina, staf INCULS di sana. Dan dengan mata berbinar-binar seolah menemukan harta karun, mbak Nina menyapa (?) saya,

"Fiaaaaa, kamu jadi MC closing ceremony ya?"

Jegler. Oke. Bukannya maksud menyombong (cuma promosi kok. haha), saya udah biasa dihadapkan kondisi serba dadakan kalo ada acara, dan kebanyakan disuruh jadi MC. Haha.
*ehem, jadi kalo butuh MC dadakan, silakan hubungi saya*
hahaha
Karena saya emang nggak ada kerjaan, ya udahlah. Toh ditemenin (atau saya yg nemenin?) sama salah satu mahasiswa Monash juga.
Dan seperti biasa, latihan dadakan, bagi tugas ngomong, dan blablabla. Sampai akhirnya, 15 menit sebelum acara dimulai, mas Antok, staf INCULS yg lain menghampiri saya,

"Fia, kamu dandan pake kebaya ya?"

Sebelum kalian tahu bagaimana ekspresi kekagetan saya waktu itu (lebay), fyi bahwa mahasiswa Monash itu juga perform, dua macem: tari dan main gamelan. Dan karena temen saya yang juga MC itu akan perform gamelan dan dia juga pakai kebaya dan saya 'cuma' pakai baju kebesaran saya: batik, dan katanya 'njomplang' alias nggak serasi, jadilah saya didandani pakai kebaya. Biru. Padahal jilbab saya coklat -_-". Dan kebesaran. Kebesaran dalam arti yang sesungguhnya.

Makanya saya sengaja ngga nampilin foto saya waktu nge-MC. Hahaha.

Dan closing ceremony alias wisuda buat temen2 Monash yang saya bayangin formal banget, ternyata jauuuuuuh dari formal. Hahaha. Temen2 Monash yang main gamelan dan nari bener-bener keren! Malu saya, yang nggak bisa nari maupun main gamelan.
Bangga deh.

Setelah acara selesai, saya diejek habis-habisan sama teman-teman saya karena make up saya yang belum dibersihkan. -_-"

ja ne...

Tidak ada komentar: