Selasa, 20 Mei 2014

Brunei yang (Mungkin) Belum Kalian Tahu

Dari beberapa tempat yang pernah kudatangi, aku bisa bilang kalau yang paling berkesan buatku adalah.....

Brunei Darussalam.

Serius.

Dan hari ini aku baru sadar kalau informasi yang kita punya tentang negeri kerajaan nan asik makmur dan kaya bianget itu..... sangat-sangat minim. Padahal, mereka itu tetangga kita ya. Berbatasan darat pula (hmm... Papua Nugini juga sih). Dan karena saking minimnya informasi itu, Brunei menjadi negara yang sangat menarik buatku dan akhirnya, aku diberi kesempatan bertandang ke sana tahun lalu.

Dan itu bikin aku ketagihan (?). Aku musti balik lagi ke sana pokoknya. Hahahaha. 

Nah, sekarang, aku mau berbagi kisah fakta (?) tentang negara yang kujuluki 'negeri dongeng' itu. Awalnya mau nulis ini di status, tapi bakal panjang kayaknya. Jadi aku nulis di sini aja ah. Hahaha.

Fakta pertama.
Ibu kota. Ibu kotanya adalah Bandar Seri Begawan.

Fakta kedua.
Luas negara. Luas negara Brunei 'cuma' 5.675 kilometer persegi (beda dikit lah sama Singgapur yang luasnya 710 kilometer persegi). Oh, jebulnya (?) lebih besar Brunei. Hahahahaha. Kemarin aku bilang sama temenku kalau lebih besar Singgapur, ternyata aku salah. Hahahahaha.

Fakta ketiga. 
Jumlah penduduk. Bandingkan ya dengan Singgapur yang luas negaranya segitu dan populasinya 5 juta-an. Lha, Brunei? Dengan negara seluas itu, penduduknya 'cuma'  406.200 orang (2009). Nggak heran kalau negara ini sepiiiiiiiiiiiiiiiiii-iiiiiiiiiiiii *lantunkan ala Iyeth Bustami*. Etnis mayoritas adalah Melayu, disusul oleh Chinese, dan lain-lain. Mayoritas penduduknya beragama Islam.

Fakta keempat.
Bahasa. Bahasa resmi mereka adalah bahasa Melayu dan Inggris. Untuk percakapan sehari-hari, mereka menggunakan bahasa Melayu, tapi kalau sudah berhubungan dengan forum resmi, penulisan dokumen, dan lain-lain, mereka biasanya pakai bahasa Inggris. Oh ya betewe, bahasa Melayu mereka sikit berbeza dengan bahasa Melayu Malaysia.

Fakta kelima.
Transportasi umum. Yang suka travelling pasti tahu betapa pentingnya transportasi umum. Entah itu bis, taksi, kereta, ojek, becak, andong, tuk tuk, oplet, bajaj, dsb. Karena ada kalanya kita ndak mungkin to ya rental kendaraan pribadi. Tapi, pernah ngebayangin nggak kalau seandainya tempat yang kalian datangi itu, entah kota atau desa atau negara sekalipun, cari transportasi umumnya susahnya naudzubillah? Nah, ini dia yang kualami waktu di Brunei. Bisa bayangin kalau satu negara (catet. SATU NEGARA) itu armada taksinya berjumlah..................... tiga puluh satu unit! Ya, 31!  Yang mana kalau mau pesen taksi itu harus jauh-jauh hari sebelumnya dan katanya luar biasa muahal. Belum lagi bisnya katanya baru dateng dua jam sekali. Beruntung aku punya teman-teman yang luar biasa baik di sana, jadi ngandelin antar jemputnya mereka. Hohohohohoho. 

Fakta keenam.
Mobil. Masih ada hubungannya dengan fakta kelima ya, masalah transportasi. Orang Brunei identik dengan mobil karena hampir semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa masyarakat Brunei punya mobil. Mirip dengan orang Jogja yang mayoritas punya motor. Nggak heran kalau transportasi umumnya sedikit. Lha wong mereka punya mobil. 

Fakta ketujuh.
Mall. Ciri-ciri (sebagian) orang Endonesa raya merdeka-merdeka, kalau pergi ke suatu tempat, pasti suka belanja. Ya to? To ya? Jangan dikira Brunei nggak punya mall. Oh, punya. Mall-nya ada........ tiga: The Mall (ada bioskopnya), Yayasan (Ya. Namanya Yayasan. Serius. Yayasan), dan satu lagi aku lupa namanya (kalau ada yang tahu bisa kasih tahu aku ya). Di ketiga mall itulah katanya muda-mudi Brunei yang gahol hang out sama temen-temennya.

Fakta kedelapan.
Mata uang. Mata uang Brunei adalah Dolar Brunei. Tapi orang sana nyebutnya ringgit. Mungkin ada pengaruh Malaysia-Malaysianya gitu ya. Dan lucunya, Dolar Singgapur laku di sana (Dolar Brunei, nilainya setara dengan Dolar Singgapur). 

Fakta kesembilan.
Sultan Brunei. Haha, harusnya ini ditaruh di awal. Tapi nggak papa. Sultan Brunei bernama lengkap Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien. Panjang ya. Orang Brunei katanya harus hapal nama Beliau. Hehe. Sultan Hassanal Bolkiah adalah sultan yang super ultra wonderful delicious dicintai oleh rakyatnya. Yang aku kagumi adalah rakyatnya begitu *apa ya istilahnya* loyal kepada Beliau. Beliau ini naik tahta tahun 1967, waktu usianya masih 22 tahun. 
Ngomongin soal istananya, berbeda dengan Kraton Jogja yang bisa dikunjungi, istana Sultan ndak bisa dikunjungi. Tertutup. Cuma dibuka waktu lebaran, katanya.  

Fakta kesepuluh.
Indonesia. *Lah, Fi, bukannya kita ngomongin Brunei?*. Iya, aku tahu. Tapi ada hubungannya juga sama Indonesia. Sebagai orang Indonesia, bangga sekalilah aku ketika di sana. Bangga bahwa kita bisa mengekspor........ sinetron, film, dan musik. Hahahaha. Serius. Mereka juga nonton sinetron Indonesia ('Cinta Fitri' adalah favorit mereka. Hehehe), nonton film Indonesia, dan musik Indonesia. Waktu aku ke sana, Cakra Khan dengan 'Harus Terpisah'-nya lagi ngehits, booo'. Nggak heran juga ya kalau di lobi hotel disetelnya lagu-lagu Wali. Memang luar biasa sekali ya rumpun Melayu ini. Hahaha

Fakta kesebelas.
Film lokal. Brunei sudah memproduksi dua film lokal lho. Yang pertama berjudul 'Ada Apa dengan Rina' (2013). Ini mengingatkanku dengan film Indonesia 'Ada Apa dengan Cinta'. Hahaha. Aku bilang sama temanku orang Brunei kalau di Indonesia ada film yang judulnya hampir mirip. Dan jebulnya (?) mereka tau. Hohohoho. 
Film kedua baru rilis tahun ini. Film action tentang Pencak Silat. Judulnya 'Yasmine'. Yang main? Agus Kuncoro dan Reza Rahadian (kyaaa kyaa kyaaaaa!). Lihat teaser-nya di sini kalau penasaran. Teaser-nya bikin penasaran. Ketoke apik. Hahahahahaha.

Fakta kedua belas.
Kampong Ayer. Buka-buka arsip, rupanya aku pernah menulis tentang itu di sini. Sebagai gambaran aja, Kampong Ayer adalah pemukiman 'terapung' di atas sungai. Jangan dibayangkan kalau daerah ini adalah pemukiman kumuh. No no no. Big NO! Ini adalah pemukiman mewah. Segala fasilitas semuanya lengkap di sana. Ada sekolah, klinik, kantor pemadam kebakaran, pom bensin, kantor polisi. Semuanya lengkap. Dan sebagian besar terapung (maksudnya dibangun di atas air gitu loh). Transportasi andalan warga di sana adalah speedboat dan taksi-perahu. Dan nggak jauh dari sana ada batu luar biasa besar yang disebut 'Nahkida Manis'. Cerita-cerita folklor banyak di sana. Pokoknya kalau penasaran seperti apa Kampong Ayer, buka saja link yang sudah kubagi di awal bagian ini. Hahahaha.

Fakta ketiga belas.
Pendidikan. Temanku yang mahasiswa Universiti Brunei Darussalam (UBD) pernah bilang kalau mereka hanya diminta bayar sekitar lima ratus ribu rupiah kalau dikurs-kan. Luarrr biasa. Belum lagi, mereka masih dapet uang saku! Saking kayanya Sultan Brunei, sampai dibagi-bagikan begitu! Wedyaaaaaaan. Dan kalian tahu uang saku itu diapakan sama teman-temanku di sana? Buat beli gadget, hang out, dan seneng-seneng. *ngecesssss segalon*

Fakta keempat belas.
Penyebrang jalan. Waktu nyebrang jalan di Brunei, sempet was-was, tapi ternyata peraturan nyebrang jalannya ndak seketat Singgapur. Yang bikin aku takjub adalah waktu aku nyebrang, ada mobil yang lagi melintas ke arahku. Aku ragu-ragu mau nerusin jalan atau enggak. Lalu temanku bilang gini, "Udah jalan aja. Mobil-mobil itu bakal berhenti kok untuk kita". Saya nggak percaya. Tapi ternyata bener lho. Mobilnya berhenti beneran dan ngasih kesempatan buat kami nyebrang jalan. Ternyata memang aturannya gitu di Brunei: kendaraan harus ngalah sama penyebrang jalan. Kalau ngelanggar, SIM-nya bisa dicabut! Wuooooh! Makanya aku suka waktu aku di Brunei, nyebrang jalan jadi kayak raja. Hahahaha. Tapi sampai Jogja..... gitu deh :|

Fakta kelima belas.
Hari Jumat. Ada apa dengan hari Jumat? Iya, jadi hari Jumat itu buat orang Brunei 'spesial'. Aku cukup kaget waktu jam sebelasan pagi gitu ya mau cari makan. Rencananya mau pakai mobil hotel. Bilang dong kami sama resepsionis hotel. Eh, diketawain. Mereka bilang gini, "Seluruh kedai tu bercuti berkenaan dengan sholat Jumaat dari masa 11 hingga 2. Tak ada aktiviti" ("Semua toko itu tutup karena sholat Jumat, dari pukul 11 sampai pukul 2. Nggak ada aktivitas"). Jadi ya bisa dibayangkan kami sekeluarga cengok di hari Jumat itu dari jam 11 sampai jam dua siang. Hahahaha.

Fakta keenam belas.
Toko/kedai. Mereka nyebut toko itu 'kedai'. Bagi kita yang dimanjakan dengan jam buka toko yang awal banget dan tutup malem banget atau yang sudah terbiasa dengan convenience store 24 jam, bersabarlah ketika di Brunei. Di sana, waktu aku ke sana, ndak ada itu Seven Eleven atau semacamnya yang buka sampai 24 jam. Semua toko di sana ya buka serentak jam 9 pagi dan tutup jam 8-9 malam. Bahkan ada yang tutup pas Magrib. Soalnya, begitu masuk Magrib, kota jadi mendadak sepi di sana. Hahahaha. 

Sebenernya mau nerusin sampai fakta keseratus sih. Tapi udah kehabisan ide dan capek ngetik. Hahahaha. Yang penasaran sama Brunei sila bertandang ke sana jika ada waktu dan rezeki. Karena negara itu sangat cantik dan homy banget. Semoga bisa jadi referensi alternatif liburan buat kalian. Dan semoga saja yang sudah baca ini, nggak ada lagi yang bilang, "Aku nggak ngerti Brunei sama sekali. Nggak ada bayangan". Brunei itu menarik lho. Coba kalian lihat dari sudut pandang lain deh. Jangan cuma melulu soal belanja. Di sana, kalian akan menemukan harta karun terpendam dari sebuah kerajaan yang sangat kaya raja bak negeri dongeng. Percaya, deh. 

Sumber:
http://www.pmo.gov.bn/Pages/AboutBrunei.aspx
http://en.wikipedia.org/wiki/Brunei
en.wikipedia.org/wiki/Singapore
www.imdb.com/title/tt2829176/
http://girltalkhq.com/first-feature-film-from-brunei-yasmine-was-directed-by-a-woman/
http://www.thejakartaglobe.com/features/bruneis-first-feature-film-calls-on-indonesian-stars/
http://www.youtube.com/watch?v=0eqE8aW2ndU

ja ne...

Tidak ada komentar: