Sabtu, 30 Oktober 2010

Nafas Sumpah Pemuda....


Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


Nafas Sumpah Pemuda-ku...
Tersengal-sengal...
Bukan karena keselek hujan abu Merapi...

Aish, di manakah semangatku sebagai pemudi Indonesia?
Entahlah, sudah tercecer di mana...

Bahkan aku tak ingat kalau 2 hari lalu adalah Hari Sumpah Pemuda...
Jangankan ingat, isi Sumpah Pemuda-pun nggak hapal...

Pemudi Indonesia macam apa aku?
Kerjaannya hanya kecewa pada pemerintah
Tapi tak bisa berbuat apapun untuk Indonesia

"Bangun pemudi pemuda Indonesia!"
kata Alfred Simanjuntak
Ah, salah satu lagu perjuangan favorit saya
Lagu itu selalu saya nyanyikan secara khidmat
dan kekhidmatannya selesai begitu saya juga selesai menyanyikannya

Oh, tenang saja,
saya tidak akan berkata,
"Haloooo pemuda Indonesia, ke mane aje lu?"
Saya sadar bahwa saya sendiri pun bukan generasi penerus bangsa yang baik
Saya perlu disadarkan
Bahwa saya dan Indonesia menganut simbiosis mutualisme
Saling membutuhkan

Semoga saya bisa mengambil contoh semangat pemuda Indonesia tahun 1928
Tidak hanya semangatnya
Keberanian, keuletan, dan lain-lain
Walaupun yang harus diperjuangkan oleh pemuda Indonesia zaman sekarang
dengan tahun 1928 sudah berubah

*bahkan saya harus googling hanya untuk mencari isi Sumpah Pemuda -_-
ja ne...

Tidak ada komentar: