Kamis, 22 Juli 2010

JLPT oh JLPT

Hai.
Beberapa hari yang lalu, aku berhasil menemukan kegiatan yang positif yang setidaknya bisa membuatku sedikit berguna. Hahahaha. Dan ketika aku menceritakan pada teman-temanku, rata-rata mereka tertawa, berteriak histeris, guling-guling, dan meraung-raung! Mengerikan.

Tapi nggak selebay itu kok. Huahahahaha. Secara kurang kerjaan (mungkin), aku belajar NORYOKU SHIKEN (能力試験). Noryoku Shiken atau Japanese Language Proficiency Test (JLPT) sesuai dengan artinya adalah tes kemampuan Bahasa Jepang untuk penutur asing. Singkatnya, TOEFLnya bahasa Jepang. Dan berbeda dari TOEFL yang soalnya sama rasa sama rata (halah), JLPT ini ada levelnya sendiri-sendiri. Untuk tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, level terendah adalah level 4 (yonkyuu) dan level tertinggi adalah level 1 (ikkyuu). Kanji pada level 4 hanya 100 dan kanji pada level 1, lebih dari 1000 kanji. Makanya, dilevel-level.

Dan tidak seperti TOEFL yang bisa ikut sak wudhelmu, JLPT ini hanya dilaksanakan dua kali dalam setahun: pertengahan tahun dan akhir tahun. Dan itu berlaku untuk seluruh dunia. Jadi, seluruh dunia soalnya sama. Asyik kan? -_-

Tahun lalu, aku sudah ikut level 3 dan alhamdulillah lulus dengan nilai pas-pasan. Hahaha. Tahun ini, aku berencana ikut level 2.

Tapi, TUNGGU!

Sistemnya beda!!!! BEDA!!!! Bagaikan siang dan malam, bagaikan langit dan bumi. Mulai tahun ini, level di JLPT ada 5!!!! Perinciannya kira-kira sebagai berikut:

Level 1 (N1): Antara level 1 dan/atau lebih sulit (whoaaaaaaaaaaaaa)
Level 2 (N2): Antara level 2 dan level 1
Level 3 (N3): Antara level 2 dan level 3
Level 4 (N4): Antara level 4 dan level 3
Level 5 (N5): Sama dengan level 4
(semuanya dibandingkan dengan soal tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya)

Perhatikan yang aku beri tanda merah! Mengerikan! Kalau aku tetap nekat ikut level 2, berarti ada dua pilihan: aku harus siap bertempur habis-habisan dan dramatis seperti saat pasukan Oda Nobunaga melawan pasukan Akechi Mitsuhide di Kuil Honno (?) atau aku harus siap mengikuti pertempuran konyol seperti saat Hideyoshi melawan Tokugawa ketika mereka membela anak-anaknya Oda Nobunaga yang super aneh itu. Sedangkan kalau aku tetap ikut level 3, berarti aku hanya perlu belajar level 2 tahun lalu dan level 3 tahun lalu yang notabene sudah dipelajari di perkuliahan. Dan kalau aku lulus, aku akan punya dua sertifikat level 3, tapi tentu saja tingkat kesulitannya sudah berbeda.

Nah lhoooooooooooo????????????????????????????????

Beberapa minggu yang lalu aku meminjam buku kumpulan soal level 1 dan level 2 di perpustakaan jurusanku dan ketika aku belajar yang level 2 saja, semua kata di soal itu adalah ATARASHII KOTOBA (kata-kata baru)!!!!!!! Aje gileeeeeeee.... Dan soal dokkai (bacaan)nya saja nyaris satu halaman dan kanji-kanjinya........ Tak sanggup berkata-kata lagi aku. Hiks

ja ne...

4 komentar:

Zalfany mengatakan...

Ganbaree Fiaa!!!

JLPT masih Desember tho? Masih ada waktu insya Allah untuk lulus level 2 :)

* lulus level 3 terus wis wegah sinau boso keriting :p *

fia masitha mengatakan...

haik, ganbarimasu....

iya, lek. Masih desember. Tapi dilema nih ikut yg level 2 atau level 3. Sistemnya dah beda. Huhuhuhu....

pijar mengatakan...

setelah kubaca buku petunjuk ttg nouryoku shiken,,level 2 dan 1 tetep sama kaya yg dulu kok,, -_____-"

fia masitha mengatakan...

oh gitu to..... -_-
yo wis belajar apa dong...
*lho malah bingung*