Sabtu, 21 November 2009

Intermezzo (Bunga Seroja -edit-)

Dari kemaren kehujanan terus. Ngeri euy. Yah begonolah. Kata Mbak Sinta, kalo hujan deres di awal-awal musim hujan itu nggak sehat, bawa banyak bakteri. Hmmm... Mungkin saja.


Mari menyusun seroja bunga seroja
Aaaaaa.... hiasan sanggul remaja, putri remaja
Rupa yang elok dimanja jangan dimanja
Aaaaa...


Cerita apa? Apa yang mau diceritain?

- Misiku dengan 'kakak'ku (lebih tepatnya disebut sebagai misi KAMI) belum kelar. Uring-uringan dia akhir-akhir ini. Mbok senyum to yo, Maaaaaaas.... Finally, kami memutuskan untuk mengangkat seorang penasehat kompeten untuk memberikan nasehat (ya iyalah masa' dikasih sabun).


Mengapa kau termenung oh kakak berhati bingung?
Janganlah engkau percaya dengan asmara
Janganlah engkau percaya dengan asmara
Sekarang bukan termenung jangan termenuuung
Sekarang bukan termenung jangan termenuuung



- Ada suatu ikatan aneh antara aku sama orang itu. Entahlah. Aneeeeeeeeeh banget. Dan aku malu untuk mengakui bahwa memang errr aku nggak konsekuen. Aku mencabut keputusan akhirku (baca postingan sebelum sebelum sebelum dan sebelum ini dan mungkin sebelumnya) dan dia nggak setuju! Ah sudahlah. Ngapain dipikirin. Tapi aku takut kalo nantinya itu membuatku menjadi seseorang yang apatis, egois, materialis, mistis, dan manis (mulai ngaco).
Kita temenan, kan? Aku harap gitu.

Mengapa kau termenung oh adik berhati bingung?
Janganlah engkau percaya dengan asmara
Janganlah engkau percaya dengan asmara
Sekarang bukan termenung jangan termenuuung


- Wuaaaa.... Aku dikelilingi oleh orang-orang yang berhati merah jambu a.k.a polling in lup. Maaf nggak bisa mempublikasikan di sini karena privasi (amanah dari mereka). Hahaha. Tapi turut senang atas kebahagiaan kalian, my friends. Energi positif harus diakhiri dengan energi positif juga. Lalalalala.


Mari bersama oh sayang, memetik bunga
Mari bersama oh sayang, memetik bunga



Nggak jelas.

Kapan Fia jelas coba? Hahaha.

Tidak ada komentar: