Senin, 23 Agustus 2010

Tentang Prinsip

yang kutahu, manusia itu harus mempunyai prinsip dalam hidupnya.
tanpa prinsip, manusia akan menjadi alien dalam dirinya sendiri. Kebingungan. Tak tahu apa yang harus dilakukan.

Amazing!
Aku berada dalam kondisi ajaib beberapa hari yang lalu. Semuanya mengenai prinsip. Tak heran sebenarnya. Aku sudah sering menjadi trouble maker ketika
sekolah dulu. Dengan alasan memegang prinsip yang berlawanan dengan mainstream lingkunganku. Akan tetapi, kali ini aku menentang prinsip sebuah komunitas yang besar.
Prinsip mereka berwujud. Maksudnya, dapat dipegang dan dilihat secara fisik. Prinsip kolot yang entah kenapa masih terus dilestarikan hingga sekarang.
Pembodohan terselubung atas nama kreativitas.
Huh!
Kreativitas kalian bilang?
Naif sekali.

Sayangnya, prinsipku tidak didukung oleh para pejabat di dalam lingkungan tersebut. Mereka malah mendukung prinsip-kolot-nan-jahiliyyah itu. Alasannya sama:
karena kreativitas. Para pejabat terlalu longgar membebaskan mereka melakukan 'kreativitas'itu. Sayang sekali.

Aku sudah terlanjur kecewa.
Kecewa dengan mereka. Kecewa dengan para pejabat itu.
Biarlah saat ini prinsipku --dan prinsip orang2 yg setuju denganku-- masuk kuping kanan keluar kuping kiri.
Lain kali, jika masih terjadi. Aku akan lebih vokal menentangnya. Aku akan meluruskan apa yang mereka sebut selama ini sebagai kebenaran.
Kalau perlu aku akan mengajarkan pada mereka, apa itu kebenaran.
Aku tahu akan beresiko. Akan tetapi, bukankah aku membawa prinsipku sendiri yang tegak berdiri di atas kebenaran?
Kenapa harus takut?


ja ne...

Tidak ada komentar: