Selasa, 11 Mei 2010

Ketidaknormalan saya nomor tiga belas

Hati-hati!

Kalau suatu saat Anda bertemu dengan seorang perempuan yang sehabis menonton drama Korea tiba-tiba air liurnya menetes, hidung ingusan, mata merah, nafasnya memburu, dadanya naik turun. Hati-hati.

Itu bukan saya soalnya.











Oke. Aku mengaku. Itu saya.

Ceritanya yang hampir semua Cinderella complex: komedi romantis; tokoh wanita/prianya berasal dari kalangan nggak mampu, trus ketemu sama wanita/pria yang dari kalangan mampu, ketemu dengan cara yang konyol, berantem, jatuh cinta, orang ketiga, nggak disetujui, jauh-jauhan, ketemu lagi, romantis lagi, dan tamat.

Standar.
Tapi entah kenapa cara menyampaikan ceritanya punya aura tersendiri buatku.
Hahahahaha.
*tertawa getir menikmati kejombloan*

Iri.

Ya iyalah. Bayangin aja kalo kamu adalah seorang wanita yang biasa-biasa aja, tiba-tiba ketemu sama pewaris perusahaan besar X yang sangat tampan dan rupawan bak pangeran di negeri dongeng namun sengaknya minta ampun.

Mungkin karena udah ditakdirkan sama Yang Di Atas (dan/atau sutradaranya), kalian ketemu melulu dan selalu selalu selalu berantem. Sampai suatu saat kalian saling jatuh cinta dan tamat.


Oho, tidak semudah itu.

Biar lebih dramatis, dimasukkanlah karakter laki-laki lain yang sama kayanya, sama tampannya, tapi sifatnya 180 derajat dan diam-diam suka sama kamu. Tapi kamu cuma nganggap sebagai sahabat biasa (duh).

Ketidaknormalan saya nomor tiga belas:
Begitu mengandai-andai kelak kisah cinta saya seperti drama Korea.



ja ne...

Tidak ada komentar: