Sabtu, 24 April 2010

Nostalgi(l)a: DESONK. Hahahahahaha

Jangan ketawa! Hahahhaha (lha iki malah ngakak). Hahahaha (Ketawa nggak habis-habis)


HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA..........


Ah sumpah ye kalo diinget-inget lucuuuuuu banget. Hahahahahahaha (uwis fi! ngguyumu medeni!).

Zaman SMA tuh. Hahahahaha. Aneh banget deh. DESONK. Wakakakakakakaakkak


Aku mau cerita tapi takut orangnya baca (nggak mungkin! muri dayo....). Hahahahahaha (uwis Fi uwis ngguyune).

Ehem.

DESONK adalah makhluk aneh antah berantah yang jadi temen sekelasku waktu kelas dua (dan tiga). Hahahahaha. Aneh bin ajaib. Kesan pertamaku: dewasa dan pintar (ngek!). Yang bikin aku awalnya lho awalnya (kalo si Widya Laksmi Ramya mbaca ini harap dibicarakan dengan Jihan Aulia dan atau Sutri! wkwkwkwk) well oke, aku ngaku: kagum. Harap jangan salah sangka dulu kalian (terutama ketiga orang yang aku sebut di atas). Kagum karena senang mendekatiku kalo ngerjain PR (apa-apaan ini?). Kagum karena dia pintar debat (ckckck). Kagum karena yah gitu lah. Dan alhamdulillah, aku mengenal baik (lumayan baik) pacarnya. Yah kalo sekarang, dibandingin sama MMD mah jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh. Dari tampang aja jauh. Hahaahhahahahahahaha.

LOLOLOLOLOLOL. Ini baru permulaan drama --entah berapa babak-- itu.

Akan tetapi kekaguman itu nggak berlangsung lama. Tiba-tiba mencling-menclingnya ilang. Blerrr.... Aku lupa gara-gara apa. Tapi yang jelas aku jadi nggak kagum lagi sama dia, yang ada adalah ngajak ribut melulu. DESONK mendadak jadi teman berantem (baca: padu) paling yahud di kelas (well, aku asumsikan mungkin karena itu cowok-cowok moehi jadi sebel sama aku. wkwkwk). Tiada hari tanpa padu, debat kusir, dan saingan nilai.

Apatisku ketika SMA, dimulai dari sini.

Aku jadi orang yang nyebelin, apalagi ketika aku tahu motif di balik dia ngedeketin aku di awal-awal tadi.

Sengak. Malas. Arogan. Nggak jelas. Itu kesan kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya, tentang DESONK.

Sejak itu, aku pun mulai menyebutnya DESONK ketika aku nggosip sama teman-teman. Hahahahahahahahaha.

Desonk ah Desonk. Sori deh aku bikin kamu patah hati (hiyaaaaaaaa. hahahahahahahaha).
Aku inget aja waktu terjadi percakapan singkat antara Desonk, (mantan) pacarnya (?), dan aku (alamak).
-------------------------------------------------------------------------------------------
Setting: Ruang Kelas
Waktu: Siang hari, habis Dhuhur

Aku sedang memakai sepatu di kelas ketika kedua orang itu 'mbojo' di sana. Dan terjadilah percakapan yang aneh itu.

Ceweknya Desonk: "Di kelas ini siapa cewek yang paling deket sama kamu?"
Desonk: (mikir lama) "Tuh, Alifia"
Aku: (kaget luar biasa) "Hah?"
Desonk: (cengangas cengenges) "Iya to, Lif. Kamu yang paling deket sama aku di kelas?"
Aku: (ngeloyor pergi) "Tau'"
---------------------------------------------------------------------------------------------
See?

Aku cukup kaget dengan pertanyaan si cewek dan jawaban Desonk. Aneh. Hanya GR di awal dan menyesal di akhir. Apalagi setelah itu banyak propaganda yang mengiringi perjalanan drama SMAku. Hahahahahahahahahahaha......... Lucu aja gitu kalo diinget-inget.


Kangen ya, Fi sama Desonk?

idiiiih... Hahahahahahaha..... Kangen kok kangen. Kayak apa ya sekarang manusia itu? Terakhir ketemu waktu wisuda SMA yang sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat menyebalkan itu. Aku kangen sama semua teman SMAku juga kok. Kalau suatu saat ketemu Desonk, kayaknya lucu juga kalau diceritain lagi. Wakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakak....

*ngakaksampekayang* => minjem istilahnya Yusan.



ja ne...

Tidak ada komentar: